
Investasi saham merupakan salah satu cara terbaik untuk meningkatkan kekayaan dalam jangka panjang. Bagi pemula yang ingin mencoba investasi saham, memastikan bahwa investasi halal yang dipilih sesuai dengan syariat Islam adalah langkah penting.
Namun, memilih saham halal untuk pemula membutuhkan pemahaman yang baik agar investasi yang dilakukan sesuai dengan harapan dan tetap berlandaskan syariah. Berikut adalah panduan lengkap untuk memilih investasi saham halal bagi pemula.
Apa Itu Saham Halal atau Saham Syariah?
Saham syariah adalah saham dari perusahaan yang operasionalnya dan cara mendapatkan keuntungannya sesuai dengan prinsip-prinsip Islam. Perusahaan tersebut tidak bergerak di bidang yang dilarang oleh syariat, seperti:
- Alkohol atau minuman keras.
- Perjudian dan kegiatan sejenisnya.
- Rokok atau produk yang merugikan kesehatan secara berlebihan.
- Keuangan berbasis bunga (riba), seperti perbankan konvensional.
- Hiburan yang melanggar norma-norma Islam.
Saham syariah di Indonesia dapat ditemukan melalui Daftar Efek Syariah (DES) yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). DES berisi daftar perusahaan yang telah lolos seleksi syariah dan sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh Dewan Syariah Nasional (DSN-MUI).
Mengapa Memilih Investasi Saham Halal?
Investasi saham halal memastikan semua aktivitas investasi tidak melibatkan bunga atau aktivitas yang tidak jelas. Ini penting bagi umat Muslim yang ingin menjalankan prinsip agama dalam setiap aspek kehidupan, termasuk investasi.
Keuntungan yang dihasilkan dari saham syariah tidak hanya bersifat material tetapi juga memberikan ketenangan hati karena bersumber dari usaha yang halal dan bersih.
Saham halal tidak hanya berlandaskan prinsip agama, tetapi juga menawarkan peluang keuntungan jangka panjang seperti saham konvensional. Dengan pemilihan yang tepat, nilai investasi Anda dapat berkembang secara signifikan.
Tips Memilih Saham Halal untuk Pemula
Ada beberapa tips yang bisa coba Anda aplikasikan saat memilih jenis saham dari perusahaan yang tidak melanggar syariat Islam. Berikut ini adalah tipsnya.
1. Mulai dengan Memahami Daftar Saham Syariah
Langkah pertama adalah mempelajari Daftar Efek Syariah (DES) yang diterbitkan oleh OJK. Daftar ini diperbarui dua kali setahun untuk memastikan hanya perusahaan yang memenuhi kriteria syariah yang masuk. Pastikan saham yang Anda pilih termasuk dalam daftar tersebut.
2. Pelajari Kinerja Perusahaan
Sebagai pemula, penting untuk memilih saham dari perusahaan yang memiliki kinerja keuangan stabil dan reputasi yang baik. Anda bisa memeriksa laporan keuangan perusahaan yang biasanya tersedia secara publik. Perhatikan pendapatan, laba bersih, dan pertumbuhan perusahaan dalam beberapa tahun terakhir.
3. Hindari Saham yang Volatil
Saham dengan harga yang terlalu fluktuatif atau sering mengalami perubahan drastis kurang cocok untuk pemula. Pilih saham dengan pergerakan harga yang lebih stabil agar risiko kerugian dapat diminimalkan.
4. Fokus pada Sektor Halal dan Potensial
Pilih saham dari sektor-sektor yang halal dan memiliki prospek pertumbuhan, seperti:
- Industri Makanan dan Minuman Halal: Perusahaan yang memproduksi makanan atau minuman halal cenderung memiliki pasar yang besar.
- Energi Terbarukan: Investasi dalam sektor energi terbarukan sesuai dengan nilai-nilai Islam yang mendukung keberlanjutan lingkungan.
- Teknologi: Perusahaan berbasis teknologi dengan bisnis halal memiliki peluang pertumbuhan tinggi.
5. Manfaatkan Reksa Dana Syariah
Jika Anda merasa kesulitan memilih saham syariah secara langsung, reksa dana syariah bisa menjadi alternatif. Reksa dana syariah dikelola oleh manajer investasi yang sudah ahli dan memastikan semua portofolio investasi sesuai dengan prinsip syariah.
Itulah beberapa kiat-kiat bagi para pemula yang ingin terjun di pasar saham dan memilih investasi halal. Untuk mempermudah Anda kini telah hadir aplikasi Growin by Mandiri Sekuritas yang menyediakan banyak pilihan investasi yang halal, salah satunya seperti saham.